Baca Selengkapnya: Cara Membuat Marquee (Tulisan Berjalan) Pada Address Bar http://bisikan.com/cara-membuat-marquee-tulisan-berjalan-pada-address-bar#ixzz36o6dOwY5

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 25 Februari 2014

Pengertian Sosiologi



SOSIOLOGI
By: A. Bahrul Ulum
A.  Definisi Sosiologi
Secara bahasa (etimologi), kata sosiologi berasal dari dua kata yaitu socio yang bermakna masyarakat, dan logos yang bermakna pengetahuan. Jadi, secara bahasa sosiologi bermakna pengetahuan mengenai masyarakat.
Secara istilah (terminologi), menurut David B. Brinkerhoft dan Lynn K. White berpendapat bahwa sosiologi adalah studi sistematik tentang interaksi social manusia. Secara bahasa interaksi social beasal dari kata interaksi yang bermakna pengaruh timbal balik atau saling mempengaruhi satu sama lain, dan social yang bermakna segala sesuatu yang berhubungan dengan masyarakat.[1] Sedangkan, menurut Brinkerhoft dan Whitw interaksi social bermakna suatu tindakan atau hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih melalui suatu kontak dan komunikasi.
Apa itu kontak? Kata kontak berasal dari bahasa latin, yaitu con dan tango. Con bermakna bersama-sama, sedangkan tango bermakna menyentuh. Jadi kontak dapat diartikan dengan bersama-sama menyentuh.[2] Yang dimaksutkan menyentuh dalam suatu kontak sosial, tidak hanya dimaksudkan menyentuh secara fisisk saja, seperti berjabat tangan, bertegur sapa, bertukar salam dalam ruangan yang sama. Namun, kontak melalui media-media social modern, seperti Fb, Twiter, dll, juga merupakan salah satu wujud kontak social.
Apa itu komunikasi? Kata komunikasi dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa inggris yaitu communication yang berakar dari kata communico yang bermakna membagi, atau comminicatio yang bermakna pemberitahuan, penyampaian, dan pemberian. Jadi dapat disimpulkan bahwasannya komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi timbal balik antara dua orang atau lebih.[3] Informasi yang disampaikan dapat berupa kata-kata,gerak tubuh, atau simbol lainnya yang memiliki makna.
Interaksi social tidak akan terjadi jika hanya ada kontak, namun tidak diikuti dengan komunikasi. Dikarenakan kontak dan komunikasi merupakan syarat terjadinya suatu interaksi social. Jadi, tidak dinamakan interaksi social jika tidak ada kontak dan komunikasi, ataupun ada tapi hanya salah satunya saja.
 David B. Brinkerhoft dan Lynn K. White kemudian juga berpendapat bahwasannya interaksi social dengan tindakan social itu berbeda. Tindakan social menurutnya adalah suatu tindakan individu yang memiliki arti atau makna subjektif bagi dirinya dan dikaitkan dengan orang lain.[4]
Mari kita ambil sebuah contoh, Brinkerhoft melempar batu ke sungai merupakan suatu tindakan, namun tindakan tersebut masih belum dapat dikatakan sebagi tindakan social. Namun apabila Brinkerhoft melempar batu ke sungai agar temannya, White yang berada di seberang sungai melihat dia. Itulah contoh dari sebuah tindakan social.
Kemudian, setelah White mendengar suara batu yang dilempar ke sungai, White mencari siapa yang melemparnya, ternyata White dapat melihat pelemparnya adalah Brinkerhoft yang berada di seberang sungai. Itulah contoh dari sebuah kontak, walaupun hanya sebatas kontak mata.
Kemudian, White melambaikan tangan ke arah Brinkerhoft, dan Brinkerhoft menjawab lambaian tangan White dengan lambaian tangan juga. Dalam adegan tersebut, telah terjadi sebuah komunikasi antara Brinkerhoft dengan White. Namun, yang menimbulkan sebuah pertanyaan, karena komunikasi diartikan sebagai suatu proses penyampaian informasi timbal balik antara dua orang atau lebih. Informasi apa yang telah disampaikan oleh Brinkerhoft dan White?
Jawabnya adalah, ketika Brinkerhoft melempar batu ke sungai, ada sebuah informasi yang ingin disampaikan oleh Brinkerhoft kepada White, yaitu informasi bahwa dirinya ada di seberang sungai. Dan lambaian tangan White menginformasikan bahwa White telah mengetahui keberadaan Brinkerhoft. Dan tidak menutup kemungkinan bahwasannya komunikasi tersebut tetap berlanjut dengan menggunakan bahasa isyarat tubuh antara Brinkerhoft dengan White.
Kesimpulannya, kesatuan proses yang terjadi antara Brinkerhoft dengan White tersebutlah yang dinamakan interaksi social.


[1] Pius A. Partanto dan Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer (Surabaya: Aekola, 2001), hal. 718.
[2] Damsar, Pengantar Sosiologi Pendidikan (Jakarta: Kencana Media Group, 2012), hal. 2.
[3] Ibid., hal. 3.
[4] Ibid., hal. 2.

0 komentar:

Posting Komentar