Baca Selengkapnya: Cara Membuat Marquee (Tulisan Berjalan) Pada Address Bar http://bisikan.com/cara-membuat-marquee-tulisan-berjalan-pada-address-bar#ixzz36o6dOwY5

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

DUNIA SUFI (Keindahan Surga)



Keindahan Surga
£££ Manusia yang mengetahui (‘Ilm) akan mengerti mengenai kesengsaraan manusia-manusia yang tidak mengetahui (Jahl) dan manusia yang tidak mengetahui (Jahl) tidak akan mengetahui kebahagiaan-kebahagiaan dari manusia yang mengetahui (‘Ilm) (Plato) £££

Dari dimensi lain keidupan ini, terlahirlah seorang insan mulia. Beliau terlahir untuk menerangi jalan dari para pemimpin yang telah di takdirkan. Dia memiliki kepribadian yang agung. Paras wajahnya yang elok seakan-akan memancarkan kilauan sinar kemulyaan. Tiap kata yang terucap dari bibir indahnya melambangkan kemapanan pengetahuannya dan keluasan wawasannya. Prilakunya yang sangat unik, membuat karakter dan lakunya tak terprediksi. Kearifannya telah melampaui batas kearifan yang dimiliki oleh anak-anak seusianya. Saat ini, dia sedang menempuh pendidikan menengah pertamanya di sebuah pondok pesantren salafiyyah yang ada di jawa timur dan teman-temannya memanggilnya dengan panggilan Sam Akbar.
Pada suatu malam, dia bercengkramah dengan para murid-muridnya yang sekaligus juga teman-temannya.
“Rek,,,dunyo iki tak delok-delok kok tambah rusak yo,,,,remaja-remaja zaman sekarang iki kok luweh akeh maksiyate,,,,daripada eling marang Pengerane,,,kenek opo yo???” beliau berbicara dengan ekspresi yang sangat serius. “Padahal, baik dan tidaknya suatu masyarakat itu ditentukan oleh generasi mudanya,,,la lek arek-arek nom zaman sak iki modele koyok ngene,,,aku yakin zamane kholifah Ali bin Abi Thalib akan sering terulang kembali”. Beliau berbicara sambil memejamkan mata dan mengangguk-anggukkan kepalanya.
Sam Fikar menanggapi pertanyaan Sam Akbar dengan berbalik bertanya “maksute zamane kholifah Ali terulang kembali niku pripun Mas??? Kulo mboten paham, hehehe” Sam Fikar bertanya sambil tertawa.
“Owalah,,,yo ngene iki lo kurange ilmu sing di ajarno nang sekolah iku,,,murid-murid akeh diajari teori-teori, tapi sedikit sekali diajari tentang ilmu hikmah,,,yok opo menurutmu rek???”.
Mereka semua dengan serentak menjawab “Leres niku Mas”.
“Kerono opo ngunu iku rek??? Opo’o kene lek sekolah iku garai kene dadi pinter, tapi jarang garai kene dadi wong sing ngerti???”
Sam Ahmad menjawab “Geh mungkin kerono guru-gurene kene geh jarang mikiraken tentang hikmahe kito diparingi kehidupan niki Mas kale Pengeran, sehingga kebanyakan nopo sing diajaraken niku mboten dadosaken kito cedek dateng Pengeran, soale sing ngajaraken geh mboten cedek kale Pengeran, hehehe. Pripun Mas menurut Pean?” Sam Ahmad berbicara sambil tersenyum.
“Iyo,,,iku ya termasuk landasan rusake generasi muda saat ini,,,yo iku guru-guru gagal mendidik murud-murid e,,,karena mereka banyak yang gagal mendidik diri sendiri,,,dan yang lebih parah, ngajari muride iku dijadikan jembatan gawe nguripi dek e lan keluargane, jadi pendidikan sekarang sudah menjadi lahan bisnis, dan sekolah sudah hampir sama seperti pasar, padahal jarene Rosulullah, pasar merupakan salah satu tempat di mana setan-setan berkumpul. Tapi iki terlalu parah rek,,,soale pasare duduk pasar biasa,,,tapi pasar prostitusi,,,tak sebut ngunu soale pendidikan di jadikan lahan untuk mencari materi dengan cara menjual materi,,,deloken ta,,,prostitusi pendidikan di Indonesia ini lak akeh,,,penjahat-penjahat intelektual juga menyebar di tanah air kita ini,,,begal-begal hak asasi anak juga merajalela dengan amannya,,,,eksploitasi kedewasaan fisik nan psikis dalam usia dini juga marak diperjuangkan demi menunjang eksistensi suatu lembaga,,,padahal gerakan tersebut dapat dikatakan gerakan yang kurang subtantif,,,karena orientasi gerak tersebut, rata-rata hanya untuk seneng-seneng,,,,Piye ngene iki rek??? Hehehe” Sam Akbar mengakhiri ungkapannya dengan tawa. “Melakune wong urip iku rek,,kudu seneng,,,tapi gak oleh seneng-seneng,,,paham ta???”
Forum menjadi ramai dengan tawa, mereka menjawab “Hehehehe,,,Paham Mas,,,berarti serem ya Mas kondisi pendidikan di negeri ini,,,,hehehe,,,” Mas Zulal menanggapi argument Sam Akbar “wis lek ngunu kita setelah ni jangan terlalu serius Mas law sekolah,,,hehe” Mas Zulal berkata sambil tertawa.
Dalam sela tawa teman-temannya, Mas Fikar kembali bertanya kepada Sam Akbar “Pertanyaan kulo mboten di jawab ta Sam??? Maksute zamane kholifah Ali terulang kembali niku pripun?”.
“Ow,,,iyo,,,lali aq,,,hehehe” Sam Akbar menanggapi pertanyaan Mas Fikar sambil tertawa “Sam Ahmad iso jawab pertanyaane Fikar ta???”.
Sam Ahmad menjawab “Mboten saget Sam, malahan kulo ge pengen ngertos Sam”
“Owalah,,,ngene lo rek,,,sepeninggal Rasullullah kan sistem pemerintahan Islam dipimpin oleh Khulafaurrasyidin, tapi mengapa pada zaman khalifah Ali terjadi peperangan yang dahsyat antara Sayyidina Ali dengan Mu’awiyyah bin Abi Sufyan? Padahal pada zaman khalifah Abu Bakar sampai pertengahan kepemimpinan khalifah Ustman bin Affan, umat Islam tidak saling bertengkar antara satu dengan yang lain? Jawabane sederhana rek,,,karena sepeninggal Rasulullah terjadilah masalah-masalah baru, yang Rasulpun belum menjelaskan terkait masalah tersebut, sehingga dengan landasan al-Qur’an dan Hadist,,,para sahabat berijtihad untuk menyelesaikan masalah tersebut, dan hasil ijtihad dari sahabat Nabi itu berbeda-beda, sehingga memunculkan golongan-golongan, kemudian para sahabat yang hidup di zaman Abu Bakar dengan sahabat-sahabat yang hidup di zaman Sayyidina Ali kebanyakan juga berbeda sehingga sahabat Ali menanggapi pertanyaan Fikar dengan kata-kata Peperangan ini terjadi di masaku karena aku memimpin orang-orang seperti kalian dan perang ini tidak terjadi di masa Abu Bakar, Umar dan Utsman karena mereka memimpin orang-orang seperti aku. Paham ta rek,,,hehe?” Sam Akbar bertanya dengan tertawa.
“Paham Mas,,,” teman-teman Sam Akbar menjawab dengan kompak.
Kemudian Sam Fikar kembali bertanya “teruz nopo hubungane Mas,,,masa Sayyidina Ali dengan masa kita? Ngapunten kulo tasek dereng paham Mas”.
“Hehehe” Sam Akbar tertawa “Negara kita ini merupakan Negara yang baru merdeka Sam,,,banyak sekali peraturan-peraturan yang belum di rumuskan secara tertulis,,,sehingga Negara ini rawan menjadi Negara yang gagal merdeka secara menyeluruh jika masyarakatnya tidak dapat memiliki jiwa yang merdeka per individunya. Sebenarnya,,,sukses dan tidaknya kemerdekaan Negara kita ini, tergantung pada masyarakat-masyarakatnya Sam,,,jika masyarakat negeri ini masih senang berprilaku layaknya hewan,,,maka,,,seberapa kokohpun hukum berusaha ditegakkan,,,masyarakat Indonesia tetap tidak akan dapat menghormati hukum dan kemerdekaan yang ideal tidak akan pernah mereka rasakan, karena kemerdekaan bukanlah masalah konstitusional Sam, tapi masalah individual. Negara ini dinyatakan merdeka secara konstitusional bukan pada masa kita hidup Sam dan juga bukan kita yang memperjuangkan kemerdekaan konstitusional tersebut. Oleh sebab itu, di masa sekarang Negara ini akan mengalami kerawanan ketidaksuksesan dalam menggapai kemerdekaannya, karena pastilah masyarakat Indonesia di zaman sekarang ini yang akan berprilaku sebagai penjajah-penjajah baru di negeri sendiri, sehingga rawan memunculkan peperangan dan perpecahan, sama kayak masanya sayyidina Ali. Paham ta Sam???”
“Em,,,githu ta,,,geh,,,paham Sam,,,” Sam Fikar menjawab sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.
Sam Akbar kembali berkata “Makane rek,,,hti-hati dalam memberikan solusi terkait masalah apapun, karena setiap masa dan wilayah memiliki problematikanya sendiri-sendiri karena gerak selalu ada. Oleh sebab itu, jangan kita menyikapi masa kita dengan menyamakannya dengan masa orang-orang terdahulu dan masa orang-orang yang akan datang”.
Kemudian Sam Ahmad kembali bertanya “Trus pripun carane Mas mengatasi kebobrokan moral remaja-remaja di Indonesia ini Mas? Soale terose pean wau kan generasi muda yang memegang peran penting dalam memperbaiki system kemasyarakatan yang ada di dunia ini,,,dan karena pean juga bilang law tiap wilayah juga memiliki problematikanya sendiri,,,berarti bukan solusi untuk dunia mas lebih tepatnya,,tapi solusi untuk Indonesia ini, pripun Mas solusine?”.
Sam Akbar menjawab dengan tegas “Kita akan memiliki satu teman lagi rek,,,tapi dia tidak berumuran sederajat dengan kita, dia merupakan seorang mahasiswa, dia juga menjadi pimpinan dalam sebuah organisasi yang bergerak di bidang Advokasi, dia akan menjadi muridku nantinya, dan perjuangannyalah nantinya yang akan mengawali perubahan moralitas masyrakat Indonesia ini”.
Mas Zulal bertanya “Bagaimana caranya dia menemukan pean Sam??? Saya penasaran Sam,,,,” Ekspresi wajah Mas Zulal menunjukkan rasa ingin tahu yang sangat luar biasa.
Sam Akbar menjawab “Hehe,,,Mas Zulal kepo,,,,” Sam Akbar tertawa sangat keras,,,sehingga semua yang ada di forum juga ikut tertawa,,, “Biarlah Allah yang menuntunya padaku,,,karena dia terlahir dengan tugas untuk membantuku,,,masalah jalan bagaimana dia sampai padaku,,,aku tidak memikirkannya,,,karena aku hanya menyandarkan hidupku pada Allah,,,ketika masa itu datang,,,dia yang akan mencariku,,,dan aku yakin terhadap hal itu”.
“Amin,,,,” Semua teman-teman Sam Akbar mengamini kata-kata Sam Akbar.
Kemudian, karena apa yang ingin dikaji oleh Sam Akbar telah selesai dikaji dengan teman-teman sekaligus murid-muridnya dengan tuntas, maka Sam Akbar mengajak teman-temannya untuk istirahat sebelum forum yang mereka bentuk itu dibubarkan oleh cak mosleh secara paksa dan disisi lain juga Sam Akbar mengajak teman-temannya untuk tidur agar besok mereka bisa bangun pagi dan shalat subuh berjamaah.


Lembut hangat mendekap jiwa
Damai, tentram simponi ku rasa
Lunglai gerak dialektis menghiasi nirwana
Dalam bingkai wujud yang berbeda
Aku Terpesona

0 komentar:

Posting Komentar