LATAR
BELAKANG MUNCULNYA SOSIOLOGI
By:
A. Bahrul Ulum
I.
KAJIAN SEJARAH
A. Kekuatan-Kekuatan
Sosial Yang Melatar Belakangi Perkembangan Teori Sosiologi
Setiap lapangan intelektual pasti dibentuk oleh latar
belakang sosialnya. Namun dalam hal disiplin ilmu sosiologi, argument tersebut
memiliki keistimewaan khusus, karena sosiologi tidak hanya lahir dari latar
belakang tersebut, namun juga menjadikan latar social sebagai objek pokok
pembahasannya. Sehingga jika kita ingin memahami perkembangan teori sosiologi
maka kita juga harus memfokuskan perhatian kita pada beberapa kondisi social
terpenting pada abad ke-19 dan awala abad ke-20.
1. Revolusi
Politik
a. Rentetan
revolusi politik seluruhnya di awali dengan revolusi prancis pada tahun 1789
hingga abad ke-19 M.
b. Revolusi
politik menimbulkan dampak positif, maupun negative. Namun dari segi
keteraturan dan perdamaian, masih lebih teratur dan damai pada abad pertengahan
yaitu zaman helenisme daripada zaman renaisans.
c. Para
teoritisi masa ini tertarik untuk menemukan basis tatanan social baru,
dikarenakan tatanan social sebelumnya telah hancur akibat revolusi politik.
d. Para
teoritisi ini diantaranya adalah:
1) Comte,
2) Durkheim,
dan
3) Parsons.
2. Revolusi
Industri dan Lahirnya Kapitalisme
a. Berkembang
pesat pada abad ke-19 dan awal abad ke-20.
b. Bukan
peristiwa tunggal, melainkan terdiri dari beberapa peristiwa yang berkembang
dan saling terkait.
c. Puncaknya
transformasi dunia barat dari sistem pertanian menuju sistem industri.
d. Industri
ada karena kemajuan teknologi yang sangat pesat.
e. Birokrasi
ekonomi semakin dibutuhkan industri karena jasanya.
f. Menumbuhkan
sistem ekonomi kapitalis.
g. Pasar
bebas muncul dan memberikan banyak keuntungan bagi para kapitalis.
h. Munculnya
strata sosial yang tidak stabil.
i.
Munculnya
gerakan buruh untuk merobohkan kemapanan dari para kapitalis secara radikal.
3. Kelahiran
Sosialisme
a. Menurut
marx, adalah serangkaian perubahan yang bertujuan mengatasi akibat samping dari
sistim industri dan kapitalisme.
b. Sedangkan
menurut weber dan Durkheim adalah solusi dari masalah-masalah industri.
c. Weber
dan Durkheim memiliki definisi berbeda dengan marx tentang sosialisme.
d. Weber
dan Durkheim lebih mengupayakan reformasi sosial dalam kapitalisme, daripada
revolusi sosial yang di uslkan oleh karl marx.
4. Feminisme
a. Perspektif
feminis akan muncul dimana saja ketika wanita telah merasa tersubordinasikan
oleh laki-laki.
b. George
ritzer melacak pendahulu feminis muncul mulai tahun 1630-an. Sedangkan ledakan
karya feminis pertama mulai muncul pada tahun 1780-1790-an. Dan secara bebas
baru ditulis baru-baru ini, misalnya baca (Deegan, 1988; Fitzpatrick, 1990;
Gordon, 1994; Lengermann dan Niebrugge-Brantlry, 1998; Rosenberg, 1982).
c. Pada
ledakan karya feminis pertama yang terjadi pada tahun 1780-1790, antara lain
tokohnya adalah Harriet Martineau, Charlotte Perkins Gilman, Jane Addams,
Florence Kelley, Anna Julia Cooper, Ida Wells-Barnett, Marrianne Weber, dan
Beatrice Potter Webb.
d. Namun
seiring berjalannya waktu, karya mereka terpinggirkan karena tanggapan para
tokoh sosiolog laki-laki yang memiliki posisi sentral pada masa itu,
menanggapinya dengan konservatif dan merespon dengan tanggapan yang
konvensional. Tokoh-tokoh tersebut antara lain adalah Spencer, weber, dan
Durkheim.
5. Urbanisasi
a. Dampak
revolusi industri pada abad ke-19 dan 20 menimbulkan imigrasi besar-besaran.
b. Karena
imigran belum dapat bersosialisasi dengan baik, maka timbullah masalah-maslah
baru, seperti :
1) kepadatan
penduduk yang tidak seimbang antar daerah,
2) polusi
yang berlebihan,
3) kemacetan,
4) kebisingan,
dan
5) penipuan.
c. Para
sosiolog yang meneliti untuk mencari solusi dari masalah-masalah tersebut
adalah Max Weber, dan George Simmel.
6. Perubahan
di Wilayah Agama
a. Banyak
sosiolog muncul dari latar belakang agama.
b. Sosiolog
memiliki orintasi hampir sama dengan agama yaitu memperbaiki kehidupan manusia,
dengan perbaikan moral (Durkheim dan Talcott Persons).
c. Comte
menyebut sosiologi sebagai agama baru.
d. Para
sosiolog religious, seperti:
1) Vidich,
2) Lyman,
3) Comte,
4) Weber,
5) Marx,
dll.
7. Tumbuhnya
Ilmu Pengetahuan
a. Paradigm
positifistik yang dilahirkan comte berdampak pada kemajuan teknologi.
b. Ilmu
pengetahuan yang dianggap memiliki hubungan penting dengan teknologi
mendapatkan tempat istimewa dalam lembaga-lembaga pendidikan. Seperti:
1) Kimia,
2) Fisika,
3) Biologi,
dll.
c. Para
sosiolog kebanyakan tertarik untuk mamahami bidang keilmuan tersebut. Seperti:
1) Comte,
2) Durkheim,
3) Spancer,
4) Mead,
dan
5) Schute.
d. Terjadi
perdebatan tentang hubungan sosilogi dengan ilmu pengetahuan.
e. Weber
berpendapat bahwasannya sosiologi memiliki ciri khas tersendiri, sehingga
menjadikan adobsi menyeluruh model ilmiah susah direalisasikan dan tidak bijak.
f. Pengamatan
sekilas terhadap jurnal-jurnal Amerika hingga saat ini menunjukkan dominasi
pendapat bahwasannya mereka lebih menghendaki sosiologi sebagai bagian dari
ilmu pengetahuan.
Definisi Kata
Ilmiah
1) Transformasi : Perubahan bentuk.
2) Birokrasi : Sistem pemerintahan yang
dijalankan oleh pegawai pemerintah karena telah berpegang pada hierarki dan
jenjang jabatan.
3) Hierarki : Berurut-urutan, terstruktur.
4) Strata : Tingkatan
5) Radiakal : Besar-besaran, menyeluruh.
6) Reformasi : Perbaikan bentuk.
7) Revolusi : Perubahan secara cepat.
8) Perspektif : Sudut pandang.
9) Subordinasi :
Bagian dari takdir.
10) Kapitalis : Penamaan bagi kaum pemilik
modal.
11) Konservatif : Tata cara adat.
12) Konvensional : Berdasarkan kondisi dan tata cara
dimasa itu.
NB: Artikel ini merupakan sebuah rangkuman dari buku sosiologi karangan George S. Ritzer, dan Douglas J. Goodman
NB: Artikel ini merupakan sebuah rangkuman dari buku sosiologi karangan George S. Ritzer, dan Douglas J. Goodman
0 komentar:
Posting Komentar